IPI: Popularitas Aslam Menurun
- Rabu, 13 Maret 2013 01:54
darwis_pantong/ajpnews
GERAKAN PERUBAHAN. Bakal calon Bupati
Pinrang, H Sulthani saat mensosialisasikan gerakan perubahan kepada
pendukung dan simpatisannya, di Pajalele, Lembang, Ahad (10/3) lalu.
Nampak hadir, Bupati Sidrap H Rusdi Masse.
Lembaga Survey Indeks Politica Indonesia (IPI)
melansir hasil survey popularitas sejumlah figur bakal calon bupati di
Kabupaten Pinrang.
Berdasarkan hasil survey popularitas dan elektabilitas sejumlah nama yang diprediksi bakal bertarung di Pilkada Pinrang, IPI memprediksi, posisi incumbent, HA Aslam Patonangi menunjukkan trend penurunan selama 3 bulan terakhir.
Penurunan popularitas Aslam Patonangi, justru ikut berpengaruh pada elektabilitas figur lain yang trendnya terus naik. Ada
nama-nama yang diprediksi bakal 'menyulitkan' pencalonan Aslam di Pilkada mendatang, diantaranya, Ketua DPD I Partai Golkar Pinrang, Abdi Baramuli, Ketua Partai Demokrat, Andi Irwan Hamid, politisi Golkar Darwis Bastama hingga the rising star, H Sulthani.
Bahkan, Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir saat memaparkan hasil survey lembaganya di Hotel Heritage (Torut) Toraja Utara, Selasa, (12/3) kemarin, berani menyebut, jika hasil survei yang dilakukan sejak Januari hingga Maret itu berarti posisi calon incumbent, Aslam Patonangi bakal terancam.
Menurutnya, turunnya popularitas Aslam bisa saja akibat pergerakan para pesaingnya yang intens bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
Padahal, imbuh Suwandi, untuk bisa bersaing, seorang calon petahana minimal harus memiliki survey yang rata-rata di atas 50 Persen. "Jika seorang incumbent bisa bertahan di atas 50 persen, maka dipastikan itu akan sulit 'dikejar'," katanya.
Namun faktanya, di Pinrang survei incumbent, Aslam Patonangi justru hanya 43 Persen di bulan Januari dan turun menjadi 38 persen pada Maret ini.
Suwandi mengatakan, calon incumbent, Aslam Patonangi patut was-was dengan hasil survey yang dilansir IPI. Berbeda dengan dua rivalnya, Abdy Baramuli dan Andi Irwan Hamid, yang disebutkan melejit dari hari ke hari.
Untuk Abdy Baramuli, pada bulan Januari, ketua Golkar itu, memiliki elektabilitas 13 Persen, tetapi hingga Maret 2013, elektabilitas Abdy Baramuli naik menjadi 18 Persen.
Begitupun dengan Andi Irwan Hamid, pada Januari 2013 lalu, elektabilitas ketua Demokrat itu, stagnan diangka 12 persen.
Menurut Suwandi, pengalaman dalam Pilkada di beberapa daerah,
di mana incumbent harus tumbang karena memiliki elektabilitas yang stagnan di angka 45 persen.
"kita sudah survey beberapa daerah. Rata-rata, calon incumbent yang surveynya hanya 45 persen itu, tumbang," tandasnya.
Sementara, bakal calon Bupati Pinrang, H Sultani terus mensosialisasikan gerakan perubahan, demi terciptanya kesejahteraan yang merata di Bumi Lasinrang.
Sosialisasi gerakan perubahan yang diwacanakan Ketua Laskar Merah Putih Pinrang itu, gencar dilakukan di sejumlah kecamatan.
Di Pajalele, Kecamatan Lembang, Ahad (10/3) lalu, ratusan warga hadir bertatap muka sekaligus, menyatakan komitmennya dengan gerakan perubahan yang diusung Sulthani.
"Kita juga dituntut untuk membangun komitmen kuat dalam rangka merealisasikan perubahan di segala sektor dan bidang," ungkap Sulthani.
Sosialisasi terus ikut dihadiri Bupati Sidrap, H Rusdi Masse bersama rombongan. Kedatangan Rusdi Masse (RMS) di Pinrang disebut-sebut sebagai bentuk dukungan moral terhadap Sulthani yang akan maju dalam bursa kandidat pilkada.
"Figur low profil seperti Pak Sulthani ini adalah orang yang bisa dipercaya dan senantiasa memegang teguh komitmennya,"puji RMS saat didaulat memberi sambutan.
Menurut pengusaha ekspedisi itu, seorang pemimpin harus dilihat dari berbagai segi dan aspek, khususnya pada karakteristik yang dimilikinya. "Saya sangat yakin, orang seperti Pak Sulthani adalah sosok pemimpin yang cerdas dan berwibawa serta bisa mengemban amanah rakyat," tegas Ketua DPD Golkar Sidrap itu.
Di mata RMS, pemimpin haruslah mampu memegang teguh komitmen yang telah disepakati bersama masyarakat dan tidak menyia-yiakan amanah dan kepercayaan serta tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. (rul-pan)
Berdasarkan hasil survey popularitas dan elektabilitas sejumlah nama yang diprediksi bakal bertarung di Pilkada Pinrang, IPI memprediksi, posisi incumbent, HA Aslam Patonangi menunjukkan trend penurunan selama 3 bulan terakhir.
Penurunan popularitas Aslam Patonangi, justru ikut berpengaruh pada elektabilitas figur lain yang trendnya terus naik. Ada
nama-nama yang diprediksi bakal 'menyulitkan' pencalonan Aslam di Pilkada mendatang, diantaranya, Ketua DPD I Partai Golkar Pinrang, Abdi Baramuli, Ketua Partai Demokrat, Andi Irwan Hamid, politisi Golkar Darwis Bastama hingga the rising star, H Sulthani.
Bahkan, Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir saat memaparkan hasil survey lembaganya di Hotel Heritage (Torut) Toraja Utara, Selasa, (12/3) kemarin, berani menyebut, jika hasil survei yang dilakukan sejak Januari hingga Maret itu berarti posisi calon incumbent, Aslam Patonangi bakal terancam.
Menurutnya, turunnya popularitas Aslam bisa saja akibat pergerakan para pesaingnya yang intens bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
Padahal, imbuh Suwandi, untuk bisa bersaing, seorang calon petahana minimal harus memiliki survey yang rata-rata di atas 50 Persen. "Jika seorang incumbent bisa bertahan di atas 50 persen, maka dipastikan itu akan sulit 'dikejar'," katanya.
Namun faktanya, di Pinrang survei incumbent, Aslam Patonangi justru hanya 43 Persen di bulan Januari dan turun menjadi 38 persen pada Maret ini.
Suwandi mengatakan, calon incumbent, Aslam Patonangi patut was-was dengan hasil survey yang dilansir IPI. Berbeda dengan dua rivalnya, Abdy Baramuli dan Andi Irwan Hamid, yang disebutkan melejit dari hari ke hari.
Untuk Abdy Baramuli, pada bulan Januari, ketua Golkar itu, memiliki elektabilitas 13 Persen, tetapi hingga Maret 2013, elektabilitas Abdy Baramuli naik menjadi 18 Persen.
Begitupun dengan Andi Irwan Hamid, pada Januari 2013 lalu, elektabilitas ketua Demokrat itu, stagnan diangka 12 persen.
Menurut Suwandi, pengalaman dalam Pilkada di beberapa daerah,
di mana incumbent harus tumbang karena memiliki elektabilitas yang stagnan di angka 45 persen.
"kita sudah survey beberapa daerah. Rata-rata, calon incumbent yang surveynya hanya 45 persen itu, tumbang," tandasnya.
Sementara, bakal calon Bupati Pinrang, H Sultani terus mensosialisasikan gerakan perubahan, demi terciptanya kesejahteraan yang merata di Bumi Lasinrang.
Sosialisasi gerakan perubahan yang diwacanakan Ketua Laskar Merah Putih Pinrang itu, gencar dilakukan di sejumlah kecamatan.
Di Pajalele, Kecamatan Lembang, Ahad (10/3) lalu, ratusan warga hadir bertatap muka sekaligus, menyatakan komitmennya dengan gerakan perubahan yang diusung Sulthani.
"Kita juga dituntut untuk membangun komitmen kuat dalam rangka merealisasikan perubahan di segala sektor dan bidang," ungkap Sulthani.
Sosialisasi terus ikut dihadiri Bupati Sidrap, H Rusdi Masse bersama rombongan. Kedatangan Rusdi Masse (RMS) di Pinrang disebut-sebut sebagai bentuk dukungan moral terhadap Sulthani yang akan maju dalam bursa kandidat pilkada.
"Figur low profil seperti Pak Sulthani ini adalah orang yang bisa dipercaya dan senantiasa memegang teguh komitmennya,"puji RMS saat didaulat memberi sambutan.
Menurut pengusaha ekspedisi itu, seorang pemimpin harus dilihat dari berbagai segi dan aspek, khususnya pada karakteristik yang dimilikinya. "Saya sangat yakin, orang seperti Pak Sulthani adalah sosok pemimpin yang cerdas dan berwibawa serta bisa mengemban amanah rakyat," tegas Ketua DPD Golkar Sidrap itu.
Di mata RMS, pemimpin haruslah mampu memegang teguh komitmen yang telah disepakati bersama masyarakat dan tidak menyia-yiakan amanah dan kepercayaan serta tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. (rul-pan)
0 komentar:
Posting Komentar