Kamis, 28 Juni 2012

PILKADA POLMAN AKAN BERLANGSUNG KETAT.

Lembaga survei (IPI) Indeks Politica Indonesia, yang baru-baru ini melakukan Survei tentang kebijakan publik dan sumber daya' di polman dan majene' merangkaikannya dengan survei Perilaku Politik untuk mengukur kekuatan calon kepala daerah dipolman.
 
Direktur eksekutif (IPI) Indeks Politica Indonesia Dan Korwil Intim (ISPP) Institute Survei Perilaku Politik' Suwadi Idris Amir' Mengatakan Pilkada polman 2013 akan berlangsung ketat, karna kekuatan bakal calon bupati relatif seimbang' itu tergambarkan dari hasil survei IPI dibulan juni, Lima teratas calon bupati polman bersaing ketat Popularitas dan Elektabilitas.

1. ( Andi Ibrahim Masdar' (P) 81,30 %  (E) 17,80 % ) 2. ( Iskandar Muda B Lopa' (P) 78,50 %  (E) 15,90 % ) 3. ( Najamuddin Ibrahim' (P) 77, 90 %  (E) 14,50 % ) 4. ( Asri Anas' (P) 76,50 %  (E) 11,85 % ) 5. ( Kamil S Mengga' (P) 58,15 %  (E) 9,25 % ) sementara kandidat yang lain Popularitas dan elektabilitas nya walau masih jauh dari kelima tokoh diatas tetapi tren mereka cukup bagus.

Lanjut Menurut Suwadi, A. Ibrahim Masdar, yang pada bulan april unggul cukup jauh dari ke empat pesaingnya diatas, kini sudah terkejar' faktor-faktor yang membuat perubahan deraktis dalam dua bulan adalah, gencarnya pesaing-pesaingnya melakukan gerakan pencitraan dan juga ada gambaran kejenuhan pemilih dipolman terhadap keluarga masdar yang mendominasi kekuasaan dalam 10 tahun ini, selain itu figur' Iskandar Muda yang merupakan putra Almarhum H. baharuddin lopa yang memecah basis pendukung A. Ibrahim Masdar.
Sementara' Iskandar Muda' Najamuddin Ibrahim Dan Asri Anas trennya terus naik karna dianggap layak memimpin polman.

Survei kami dilakukan dari tgl. 10-25 juni 2012 dengan menggunakan metode multistage random sampling acak berjenjang yang tersebar diseluruh kecamatan dipolman' wawancara tatap muka menggunakan kosuener dengan jumlah responden 486 orang' dengan tingkat kepercayaan 95 % dan Margin of error 2,8 %..'' (28/6/2012: 18-00 Wita)

2 komentar:

sudah kelihatan pesanan siapa..heheh...LSI aaja sudah ampun ampunan dijakarta bro...memetakan kerahasiaan pemilih sama dengan peramal/dukun..lebih baik jadi lembaga ilmiah yang benar daripada jadi ilmuwan dukun

Posting Komentar