PROGRAM SURVEI 1

SURVEI PILKADA:( IPI ) INDEKS POLITICA INDONESIA'' TELAH MELAKUKAN SURVEI TENTANG PERSEPSI POLITIK DIBERBAGAI INDONESIA' SEJAK DARI TAHUN 2007 DAN TELAH MEMBANTU KESUKSESAN BEBERAPA CALON KEPALA DAERAH DIINDONESIA.''                          

Survei Pilkada

Mengawal Pilkada Takalar 2007, Pilkada Barru 2010, Pilkada Maros 2010, Pilkada Soppeng 2010, Pilkada Lutra 2010, Pilkada Lutim 2010, Pilkada Pangkep 2010, Pilkada Mamuju Utara 2010, Pilkada Kota Madya Palu 2010, Pilkada Bombana 2010,Pilkada Bulukumba 2010, Pilkada Majene 2011, Pilkada Gubernur Sulteng 2011, Pilkada Gubernur Gorontalo 2011, Pilkada Pulau Buru 2011. Pilkada Takalar 2012, Pilkada Jeneponto 2012, Pilkada Sinjai 2012, Pilkada Bone 2012, Pilwalkot Palopo 2012, Pilwalkot Makassar 2012.

SURVEI PEMETAAN POLITIK'' POPULARITAS'' ELEKTABILITAS.''

Ahli strategi perang Sun Tzu mengatakan, ”Kenali diri sendiri, kenali lawan niscaya kemenangan pasti ada di tangan. Kenali medan pertempuran, kenali iklim maka kemenangan akan sempurna”. Apa yang dikatakan Sun Tzu tersebut sangat tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya survei pemetaan politik bagi kandidat politik. Survei pemetaan politik sangat akurat untuk mengenali diri, mengukur sejauh mana potensi diri seorang kandidat dan kekuatan pesaingnya. Survei pemetaan politik ini juga berguna untuk mengetahui secara pasti karakteristik basis massa (politik, etnis, agama, pendidikan, ekonomi dll). Lebih jauh survei pemetaan politik ini tidak hanya memberikan gambaran politik tetapi juga memberikan arah dan solusi yang harus diambil oleh kandidat politik. Ibarat seseorang yang berjalan ditengah hutan, survei ini adalah peta yang menunjukan ke arah mana jalan yang cepat dan benar. Oleh sebab itu dengan survei ini, kesuksesan kandidat politik dapat diraih secara efektif dan efisien. Fungsi Survei Pemetaan Politik 1. POSISI TAWAR Hasil survei ini dapat dijadikan alat bukti ilmiah yang sangat kuat bagi kandidat agar parpol mendukungnya 2. Memilih Pasangan Yang Paling Tepat Hasil survei ini dapat digunakan untuk menentukan siapa orang yang paling tepat secara taktis dan strategis untuk dijadikan pendamping 3. EFISIENSI DANA KAMPANYE Dengan melihat hasil survei ini, kandidat dapat menentukan skala prioritas kampanye sehingga dana yanga ada tidak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif 4. EFEKTIVITAS KAMPANYE Hasil survei ini juga dapat digunakan untuk menentukan berbagai bentuk kampanye mana yang paling efektif menarik pemilih. Survei Pemetaan Politik Mengungkap apa saja? 1. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Prinsip ini akan diterjemahkan dengan; a. Mengetahui seberapa besar pemilih di kabupaten, kota atau propinsi yang akan memberikan suaranya kepada masing-masing kandidat b. Mengetahui kelompok/segmen masyarakat (agama, klas sosial, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa dll.) mana yang mendukung dan tidak mendukung terhadap masing-masing kandidat. c. Mengetahui bagaimana kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari masing-masing kandidat. 2. Mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Prinsip ini akan diterjemahkan dengan; a. Mengetahui variabel apa saja yang menjadi “modal” bagi kandidat. b. Mengetahui basis dukungan dari kandidat lawan, dilihat dari aspek agama, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa, klas sosial dll c. Mengetahui kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari kandidat lain. Oleh sebab itu, survei pemetaan politik sangat penting bagi kandidat politik baik tingkat nasional (presiden) maupun tingkat gubernur dan bupati/walikota. Survei pemetaan politik ini juga sangat berguna bagi anggota DPD dan DPRD untuk melihat atau mengetahui aspirasi konstituenya. 3. Mengetahui karakteristik perilaku pemilih a. Mengetahui berapa jumlah orang yang pemilih pada pilkada bupati klaten, dilihat dari aspek wilayah, agama, suku, umur, klas sosial, afiliasi politik, pendidikan dll b. Mengetahui media komunikasi (sosial dan massa) yang paling efektif digunakan oleh masyarakat 4. Mengetahui masalah/isu/topik sosial dan politik kontemporer a. Mengetahui tema kampanye yang diinginkan oleh masyarakat b. Mengetahui masalah-masalah mendesak yang dibutuhkan masing-masing segmen sosial c. Mengetahui berbagai usulan dari masyarakat tentang bagaimana seharusnya yang harus dilakukan oleh kandidat agar sukses dalam pilkada. METODOLOGI o Survei dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden (masyarakat) o Metode sampling yang kami gunakan adalah MULTISTAGE RANDOM SAMPLING. o Dalam survei ini kami menawarkan beberapa tingkat Margin of Error (MOE). Misalnya MOE +/- 3% poin, dengan tingkat kepercayaan 95%. o Artinya, misalkan hasil survei ini mengatakan tingkat popularitas kandidat sebesar 35%, maka kenyataan sebenarnya popularitas kandidat di masyarakat akan berada pada angka antara 33%-37%.

 

0 komentar:

Posting Komentar