PROGRAM KONSULTAN

Survei Pilkada : Survei Pemetaan Politik

Pendampingan Pemenangan Pilkada

Garis Besar Kesepakatan:
"Menang Bayar, Kalah Tidak Usah Bayar"
- Pihak Kandidat Hanya Membayar Kepada ISPP jika Hanya Kandidat Menang
- Pihak Kandidat Hanya Menyediakan/Menanggung Biaya Operasional (Komunikasi, Transportasi, Akomodasi, perlengkapan, Basecamp) dari tim IPI
- Pihak Kandidat Menyetujui Garis Besar Rencana Program dan Anggaran Pemenangan Yang disusun Tim IPI
- Pihak Kandidat Menyetujui Besaran Nilai Success Fee Yang Diajukan oleh tim IPI
- Kandidat Menandatangani Kontrak Kerja Sama Dengan IPI

Ahli strategi perang Sun Tzu mengatakan, ”Kenali diri sendiri, kenali lawan niscaya kemenangan pasti ada di tangan. Kenali medan pertempuran, kenali iklim maka kemenangan akan sempurna”.

Apa yang dikatakan Sun Tzu tersebut sangat tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya survei pemetaan politik bagi kandidat politik. Survei pemetaan politik sangat akurat untuk mengenali diri, mengukur sejauh mana potensi diri seorang kandidat dan kekuatan pesaingnya. Survei pemetaan politik ini juga berguna untuk mengetahui secara pasti karakteristik basis massa (politik, etnis, agama, pendidikan, ekonomi dll). Lebih jauh survei pemetaan politik ini tidak hanya memberikan gambaran politik tetapi juga memberikan arah dan solusi yang harus diambil oleh kandidat politik. Ibarat seseorang yang berjalan ditengah hutan, survei ini adalah peta yang menunjukan ke arah mana jalan yang cepat dan benar. Oleh sebab itu dengan survei ini, kesuksesan kandidat politik dapat diraih secara efektif dan efisien.

Fungsi Survei Pemetaan Politik
1. POSISI TAWAR
Hasil survei ini dapat dijadikan alat bukti ilmiah yang sangat kuat bagi kandidat agar parpol mendukungnya
2. Memilih Pasangan Yang Paling Tepat
Hasil survei ini dapat digunakan untuk menentukan siapa orang yang paling tepat secara taktis dan strategis untuk dijadikan pendamping
3. EFISIENSI DANA KAMPANYE
Dengan melihat hasil survei ini, kandidat dapat menentukan skala prioritas kampanye sehingga dana yanga ada tidak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif
4. EFEKTIVITAS KAMPANYE
Hasil survei ini juga dapat digunakan untuk menentukan berbagai bentuk kampanye mana yang paling efektif menarik pemilih.

Survei Pemetaan Politik Mengungkap apa saja?
1. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Prinsip ini akan diterjemahkan dengan;
a. Mengetahui seberapa besar pemilih di kabupaten, kota atau propinsi yang akan memberikan suaranya kepada masing-masing kandidat
b. Mengetahui kelompok/segmen masyarakat (agama, klas sosial, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa dll.) mana yang mendukung dan tidak mendukung terhadap masing-masing kandidat.
c. Mengetahui bagaimana kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari masing-masing kandidat.
2. Mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Prinsip ini akan diterjemahkan dengan;
a. Mengetahui variabel apa saja yang menjadi “modal” bagi kandidat.
b. Mengetahui basis dukungan dari kandidat lawan, dilihat dari aspek agama, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa, klas sosial dll
c. Mengetahui kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari kandidat lain.

Oleh sebab itu, survei pemetaan politik sangat penting bagi kandidat politik baik tingkat nasional (presiden) maupun tingkat gubernur dan bupati/walikota. Survei pemetaan politik ini juga sangat berguna bagi anggota DPD dan DPRD untuk melihat atau mengetahui aspirasi konstituenya.
3. Mengetahui karakteristik perilaku pemilih
a. Mengetahui berapa jumlah orang yang pemilih pada pilkada bupati klaten, dilihat dari aspek wilayah, agama, suku, umur, klas sosial, afiliasi politik, pendidikan dll
b. Mengetahui media komunikasi (sosial dan massa) yang paling efektif digunakan oleh masyarakat
4. Mengetahui masalah/isu/topik sosial dan politik kontemporer
a. Mengetahui tema kampanye yang diinginkan oleh masyarakat
b. Mengetahui masalah-masalah mendesak yang dibutuhkan masing-masing segmen sosial
c. Mengetahui berbagai usulan dari masyarakat tentang bagaimana seharusnya yang harus dilakukan oleh kandidat agar sukses dalam pilkada.
METODOLOGI
o Survei dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden (masyarakat)
o Metode sampling yang kami gunakan adalah MULTISTAGE RANDOM SAMPLING.
o Dalam survei ini kami menawarkan beberapa tingkat Margin of Error (MOE). Misalnya MOE +/- 3% poin, dengan tingkat kepercayaan 95%.
o Artinya, misalkan hasil survei ini mengatakan tingkat popularitas kandidat sebesar 35%, maka kenyataan sebenarnya popularitas kandidat di masyarakat akan berada pada angka antara 33%-37%.

Secara umum bidang garap IPI meliputi:
1. Survei Pemetaan Politik
2. Quick Count Hasil Pemilu (Nasional/Pilkada)
3. Pelatihan Manajemen dan Pendampingan Tim Sukses
4. Survei Evaluasi Program-Program Kebijakan Publik5. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Manajemen Kebijakan Publik

0 komentar:

Posting Komentar