Aslam Dituding Gagal Pimpin Pinrang
- Kamis, 14 Maret 2013 15:31
dok/ajpnews
Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi
Bendahara DPW Partai Gerindra Sulsel, Andi Kilat Karaka menilai, Andi Aslam Patonangi dianggap gagal memimpin Bumi Lasinrang 5 tahun terakhir.
Andi Kilat bahkan berpendapat, Kabupaten Pinrang perlu direstorasi karena selama ini, tidak mempunyai kemajuan. Sebaliknya, daerah berbasis pertanian itu, semakin kehilangan keunggulannya.
"Dulu, Pinrang adalah lumbung beras dan lumbung ikan nomor satu di Sulsel. Dari Pinranglah pedagang beras dan ikan Sulbar, Sidrab, Toraja dan Torut membeli beras dan ikan. Tapi kini, justru Pinrang yang membeli ikan dari luar, sedangkan beras memang tidak membeli, tetapi tidak bisa lagi memasok ke daerah lain," beber politisi asal Pinrang itu.
Menurut Andi Kilat, saat melakukan sosialisasi di Kabupaten Pinrang, ia menemukan begitu banyak masyarakat yang kesulitan mencari modal usaha. Termasuk para pedagang ikan, nelayan, hingga buruh tani harus meminjam modal dan kebutuhan lainnya dari rentenir untuk memulai usaha dan menutupi kebutuhan mereka.
Ke depan, ia berharap, masyarakat Pinrang memilih pemimpin yang peka terhadap rakyat kecil, yang mampu mengembalikan keunggulan daerah, dan yang mampu mendatangkan investor untuk membangun Bumi Lasinrang.
Ketika ditanya soal peluang figur yang akan bertarung di Pilkada Pinrang, calon Walikota Makassar itu, menilai figur-figur seperti Andi Irwan Hamid, Abdy Baramuli, Abdullah Rasid, Darwis Bastama, Ardan Razak, hingga H Sultani adalah sosok yang lebih visible mengembalikan kejayaan Pinrang.
"Tergantung, siapa diantara mereka yang mampu mengembalikan keunggulan Kabupaten Pinrang," katanya.
Namun begitu, di mata Andi Kilat Karaka, figur Andi Irwan, Abdy, dan Sultani memiliki peluang dan potensi. Apalagi, dari segi jaringan, komitmen, dan kesiapan mereka.
Terpisah, Bupati Pinrang, H Andi Aslam Patonangi menanggapi dingin sorotan tersebut. Ia malah mengatakan, siapapun yang menjadi Bupati Pinrang periode mendatang, itu sudah ditentukan oleh Allah SWT.
"Seorang kandidat harus mengutamakan 'Duit' (Doa, Usaha, Istiqomah, dan Tawakkal) untuk mencapai tujuan itu. Mari kita jalankan Pilkada dengan damai tanpa mencederai orang lain," katanya di acara pelantikan Persatuan Pedagang Keliling Masagenae.
Enggan menanggapi sorotan terhadap kinerjanya selama ini, Aslam justru berpesan, agar pesta demokrasi di Pinrang tidak diwarnai aksi Black Campaign, dan saling menjelek-jelekan antara kandidat. (*)
Editor Online : Ady Sanjaya
0 komentar:
Posting Komentar