Demi Syahrul, Haris Diprediksi Mengalah
- Senin, 18 Februari 2013 09:36
Pasalnya, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, memiliki potensi karir politik yang masih cukup panjang yakni ke tingkat nasional, dan isu politik dinasti yang selama ini menyerang keluarga Yasin Limpo bisa menjadi pengganjal karir Syahrul ke kancah nasional.
Adalah Direktur Indeks Politika Indonesia, Suwadi Idris Amir, yang memprediksi hal tersebut. Menurut Suwadi, peristiwa terganjalnya Haris di suksesi pemilihan Ketua DPRD Makassar tahun lalu, akan kembali terulang di Pilwalkot.
“Haris harus menjaga citra keluarga dimana selama ini disoroti ingin membangun dinasti. Sebagai keluarga yang menjaga pencitraannya, keluarga YL tidak bisa menafikan isu-isu dinasti yang dialamatkan kepada keluarganya. Untuk memuluskan
langkah Pak Syahrul ke tingkat nasional, saya pikir anggota keluarga YL harus berkorban,” kata Suwadi di Kopi Ogi, Komples Ruko Jade, Ramayana, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu, 17 Februari.
Suwadi tidak membantah jika berdasarkan hasil survei IPI awal Desember 2012, popularitas dan elektabilitas Haris cukup tinggi, yakni bersaing dengan Kadir Halid, meski masih berada di bawah Supomo Guntur dan Andi Yagkin Padjalangi. Selain itu, Haris juga memiliki sumber daya ketokohan, intelektualitas, dan manajemen kepemimpinan yang tidak bisa dipandang remeh.
Hal itu tercermin dalam kesehariannya baik sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar, maupun kesuksesannya memimpin Kapal Induk, salah satu tim pemenangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang (Sayang), di Pilgub Sulsel baru-baru ini.
“Haris ini sebenarnya kasihan karena terbelenggu oleh genetik yang mengalir dalam darahnya. Dia berada dalam dilema dua pilihan, yaitu menjaga citra keluarga Yasin Limpo, atau memenuhi hasrat politiknya yang memang dia punya kapasitas untuk itu,” lanjut Suwadi.
Suwadi melanjutkan, kalaupun keluarga YL harus maju di Pilwakot, sebaiknya diberi kesempatan kepada generasi lapis kedua, seperti Adnan Purichta Ichsan YL sebagai bentuk kaderisasi politik di internal keluarga YL.
“Sementara Haris masih punya karir yang panjang. Dia bisa dengan mulus melanggeng ke lembaga legislatif tingkat provinsi (DPRD Sulsel) maupun ke pusat (DPR RI),” ungkapnya.
Olehnya, terkait rekomendasi Golkar di Pilwalkot Makassar, Suwadi memprediksi, hanya Supomo, Kadir, dan Yagkin yang bersaing ketat mengendarai Partai Beringin.
Sementara, posisi Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk Mappaselling Betta dinilainya masih lemah. “Karena dari sisi senioritas yang ketiga ini lebih senior. Ditambah elektabilitas Yagkin dan Kadir masih lebih bagus dari Farouk. Selain itu, kedua orang memiliki jejaring politik yang kuat di DPP,” beber Suwadi.
Menurutnya, Farouk menyadari posisinya yang masih lemah tersebut. Olehnya Farouk diprediksi Suwadi, juga bakal mengalah. (del/soe)
0 komentar:
Posting Komentar