Manajer Strategi Pemenangan Jaringan Suara Indonesia (JSI) Wilayah
Kawasan Timur Indonesia (KTI) Irvan Jaya, memastikan lembaganya terlibat
dalam Pilkada ulang Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara yang
berlangsung, Sabtu (19/5).
Pernyataan itu dikeluarkan untuk membantah keterangan Manajer Analisis Media Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Dedi Alamsyah yang dilansir ke sejumlah media di Makassar sehari sebelumnya, bahwa lembaganya berhasil menumbangkan JSI di event politik tersebut.
Menurutnya, klaim Dedi bahwa LJI-lah yang mendampingi pasangan Umar Samiun-La Bakrie sehingga menang di putaran kedua, juga tidak benar dan mengada-ada.
“JSI memang mendampingi Agus Feisal-Yaudu Salam Adjo di putaran pertama, tapi di putaran kedua tidak lagi. Klaim Dedi itu sepihak, dia tidak mengalahkan siapa-siapa dan dia juga tidak mendampingi siapa-siapa,” jelasnya di Makassar, Minggu, (20/5).
Irvan menjelaskan, di putaran pertama JSI mendampingi calon bupati Agus Feisal Hidayat dan saat itu dimenangkan oleh Agus. Namun karena suatu hal akhirnya Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk dilakukan pilkada ulang. Tapi pada pemilihan ulang ini, JSI tidak lagi menjadi konsultan Agus.
“Kalau dikatakan dia berhasil menumbangkan kami, saya kira tidak tepat,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Umar-Bakrie, Abdurrahman juga mengatakan, pernyataan Dedi bahwa LJI mendampingi pasangan tersebut adalah tidak benar.
“Pada pemungutan suara 19 Mei lalu, pasangan Umar-Bakrie tidak didampingi konsultan manapun,” tegas Sekretaris DPW PAN Sultra tersebut.
Menurutnya, kemenangan Umar-Bakrie di putaran kedua murni karena kerja keras tim pemenangan. Justru, kata dia, saat Umar-Bakrie didampingi LJI di putaran pertama, pasangan tersebut kalah dari pasangan Agus-Yaudu.
Sehari sebelumnya, Dedi Alamsyah telah melansir di media massa bahwa lembaga konsultan yang dipimpinnya Lingkar Jurnal Indonesia (LJI), mendampingi pasangan Umar Samiun-La Bakrie dari putaran pertama hingga mencapai kemenangan di putaran kedua.
Pernyataan itu dikeluarkan untuk membantah keterangan Manajer Analisis Media Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Dedi Alamsyah yang dilansir ke sejumlah media di Makassar sehari sebelumnya, bahwa lembaganya berhasil menumbangkan JSI di event politik tersebut.
Menurutnya, klaim Dedi bahwa LJI-lah yang mendampingi pasangan Umar Samiun-La Bakrie sehingga menang di putaran kedua, juga tidak benar dan mengada-ada.
“JSI memang mendampingi Agus Feisal-Yaudu Salam Adjo di putaran pertama, tapi di putaran kedua tidak lagi. Klaim Dedi itu sepihak, dia tidak mengalahkan siapa-siapa dan dia juga tidak mendampingi siapa-siapa,” jelasnya di Makassar, Minggu, (20/5).
Irvan menjelaskan, di putaran pertama JSI mendampingi calon bupati Agus Feisal Hidayat dan saat itu dimenangkan oleh Agus. Namun karena suatu hal akhirnya Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk dilakukan pilkada ulang. Tapi pada pemilihan ulang ini, JSI tidak lagi menjadi konsultan Agus.
“Kalau dikatakan dia berhasil menumbangkan kami, saya kira tidak tepat,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Umar-Bakrie, Abdurrahman juga mengatakan, pernyataan Dedi bahwa LJI mendampingi pasangan tersebut adalah tidak benar.
“Pada pemungutan suara 19 Mei lalu, pasangan Umar-Bakrie tidak didampingi konsultan manapun,” tegas Sekretaris DPW PAN Sultra tersebut.
Menurutnya, kemenangan Umar-Bakrie di putaran kedua murni karena kerja keras tim pemenangan. Justru, kata dia, saat Umar-Bakrie didampingi LJI di putaran pertama, pasangan tersebut kalah dari pasangan Agus-Yaudu.
Sehari sebelumnya, Dedi Alamsyah telah melansir di media massa bahwa lembaga konsultan yang dipimpinnya Lingkar Jurnal Indonesia (LJI), mendampingi pasangan Umar Samiun-La Bakrie dari putaran pertama hingga mencapai kemenangan di putaran kedua.
0 komentar:
Posting Komentar