Kamis, 14 Maret 2013

Paket Politisi-Birokrat Masih Diunggulkan

Tribun Timur - Jumat, 15 Februari 2013 19:49 WITA
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM--Pemilihan calon Wali Kota Makassar yang dihelat 18 September 2013 mendatang memunculkan sejumlah spekulasi pasangan calon untuk menduduki kursi panas 01 maupun 02.

Hingga saat ini pasangan paket yang mencuat jelang Pilwali Makassar adalah paket politisi-birokrat, kemudian disusul pengusaha-birokrat hingga paket politisi-politisi.

Namun hingga sekarang dari paket tersebut pasangan politisi-birokrat paling mengemuka. Bahkan berdasarkan dari survei yang dilakukan Indeks Political Indonesia (IPI), masyarakat Makassar masih menginginkan politisi sebagai wali kota dan perwakilan birokrat sebagai wakil.

Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif IPI, Suwadi Idris Amir, saat dikonfirmasi, Jumat (15/2/13). Menurutnya, pasangan politisi dan birokrat dinilainya merupakan paket yang paling ideal serta saling mengisi.

Dimana politisi memiliki jaringan politik disemua lini, termasuk investor dan partai politik lainnya. Sementara figur birokrasi memiliki kemampuan dan pengalaman dalam sistem pemerintahan. Apalagi kalangan birokrat ditunjang dengan jaringan pemerintahan hingga ditingkat RT-RW.

"Jika calon wali kota dari  kalangan politisi dan pengusaha sebagainya mencari wakil dari Birokrasi, begitupun sebaliknya Birokrasi sebaiknya mencari wakil Politisi dan Pengusaha," jelasnya.

Menurutnya, dari survei yang dilakukan selama tiga bulan, yakni Mei, Agustus, dan November 2012 lalu  menggambarkan, bahwa  masyarakat Makassar masih cenderung menginginkan calon walikota dari politisi dan birokrasi.

Namun pasangan birokrat dan pengusaha juga memiliki kekuatan relatif seimbang.

Dia menjelaskan balon walikota Makassar yang di sepuluh besar dari  survei IPI saat ini  masih di tempati oleh wakil dari Politisi Seperti Adil Patu, Supomo Guntur, Busrah Abdullah dan Farouk Mappaseling Betta.

Sementara dari kalangan pengusaha yakni Rusdin Abdullah, Dani Pomanto, Zulkarnaeng Arief, sedangkan, birokrasi seperti Andi Idris Manggabarani, Apiyati Amin Syam, Syaeful Saleh, dan Anis Kama.

Penulis : Nashrudin
Editor : Imam Wahyudi

0 komentar:

Posting Komentar