Muchlis Panaungi Terancam Disalip di Sinjai
- Rabu, 15 Agustus 2012 12:34
Wakil Sekretaris DPW PAN Sulsel, Ahmad Pasima, membenarkan bahwasanya partainya hampir pasti mengusung Anis Asra. Dia
menjelaskan posisi survei Anis Asra saat ini berada diposisi kedua setelah Sabirin Yahya dan posisi ketiga ditempati Andi Seto Gadista Asapa. Tapi keduanya kemungkinan tak bisa mengendarai PAN.
Menurutnya, Sabirin adalah ketua Partai Demokrat Sinjai, yang komitmennya untuk membesarkan partai masih diragukan, peluang untuk mendua di pemilihan calon gubernur sangat besar. Sehingga PAN tak mungkin memberikan rekomendasi. Sedang Seto, juga masih tersandung masalah umur yang tergolong masih sangat muda.
Menurutnya, keberadaan PAN di Sinjai sangat seksi. Selain memiliki 4 kursi, massa pendukungnya juga jelas.
“Walau PAN memprioritaskan kader internal, jika surveinya anjlok, tetap tak bisa dipaksakan, sebab sama saja menzalimi teman. Sehingga lebih baik diserahkan ke kader atau figur lain yang memiliki potensi yang cukup besar seperti Hamas,” kata Ahmad, Selasa, 14 Agustus.
Sementara Muchlis Panaungi yang dikonfirmasi enggan disebut hampir disalip. Dia mengaku masih optimis bisa mengendarai PAN. Dia juga meminta Ahmad Pasima untuk tidak seenaknya bicara sebelum mekanisme internal PAN selesai.
“Di PAN itu ada mekanisme, yang namanya pengurus tidak bisa seenak hati bicara soal dukung mendukung,” kata Muchlis di Gedung DPRD Sulsel kemarin.
Muchlis juga kesal dengan wacana hampir disalipnya dia di PAN. “Sebagai politisi murni, lahan kita di sini. Kita yang urus dan besarkan partai selama ini. Jangan seenaknya masuk-masuk. Apa hitungannya,” ketus Muchlis.
Sebelumnya, HAM Anis Asra juga telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai lain, seperti PKS, PBB, PPP, Hanura, Golkar dan beberapa partai lain. (del/soe)
Anis Asra Berduka atas Wafatnya Grand
- Rabu, 15 Agustus 2012 12:35
Anis yang juga Kabid Perhubungan Laut Pemprov Sulsel ini menerangkan, sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sinjai, Grand merupakan sosok birokrasi tulen. Olehnya, sudah sepatutnya Sinjai merasa kehilangan.
“Saya turut berduka atas wafatnya kakak saya, Andi Grandiyanto Asapa. Sangat disayangkan kita kehilangan seorang figur pemerintah sekaliber beliau, figur yang paling paham soal pendidikan di Sinjai,” kata Anis saat ditemui di Warkop Toddopuli, Selasa, 14 Agustus.
Seperti diketahui, Grand yang merupakan adik Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa, wafat di RS Akademis Makassar, Sabtu, 11 Agustus lalu, sekitar pukul 8.30 pagi. Grand wafat diumur 58 tahun.
Dalam acara buka puasa bersama Anis Asra di Kediamannya, Desa Bikeru, Kecamatan Sinjai Selatan, Sabtu, 11 Agustus lalu, Anis juga sempat mengajak 8.000 lebih pendukungnya yang memadati tenda sepanjang 500 meter untuk mendoakan almarhum Grand.
Selain itu, diketahui pula, hasil rapat internal tim keluarga Anis Asra usai acara buka puasa tersebut, menyepakati untuk mengajukan nama Wakil Ketua DPRD Sinjai yang juga Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Sinjai, Andi Kartini, sebagai calon wakil bupati Anis Asra. (del/soe)
0 komentar:
Posting Komentar