Rabu, 25 Juli 2012

FIGUR PEREMPUAN HARUS MAMPU MEMPERJUANGKAN GENDER.''

Aktifis Perempuan, Nursam Rahman S.pd Mantang Ketua Khohati HMI MPO Makassar, Mengatakan: Kehadiran perempuan dalam kancah perpolitikan nasional, harus mampu menjadi perisai kepada perempuan secara menyeluruh, sampai hari ini mata kita, telinga kita, melihat dan mendengar penderitaan kaum perempuan, para TKI yang hidup sebagai pembantu rumah tangga dinegeri orang, yang didominasi kaum perempuan, mereka harus merasakan pedihnya berpisah dari keluarga mereka, meninggalkan kampung halaman mereka untuk rela menyebrang kenegeri orang. Dan yang paling menyayat hati tak jarang kita mendengar mereka mendapatkan perlakuan kasar, hak-hak mereka dipermainkan, kehormatan mereka dilecehkan. Stop-stop kata ini harus keluar dari mulut kaum perempuan yang ingin menjadi pemimpin negeri ini.

Perseolan perempuan disetiap daerah pun tak kalah banyaknya, diskriminatif, kekerasan seksual, keadilan sosial yang tidak merata, karna itu sudah saat perempuan unjuk kebolehan, jangan pernah merasa lemah, tunjukkan bahwa perempuan bisa memimpin negeri ini.

Menurut Direktur Survei Dan Real Couik Count (IPI) Indeks Politica Indonesia, A. Sri Wulandani, Peluang perempuan menjadi pemimpin sangat terbuka lebar asalkan figur-figur yang tampil sebagai calon dapat dijadikan panutan, mereka harus punya wawasan yang luas, integritas, modal sosial, dan paham pemerintahan, Walikota surabaya Ibu Tri Rismaharini, sudah membuktikannya, bahwa perempuan tidak kalah dari pria, dan juga Wakil bupati Lutra, Indah Putri Indriyani, kedua pemimpin ini memiliki tren positif selama memimpin surabaya dan lutra.

Lanjut Menurut Sri Wulandani, Karna kalau mereka bukan figur yang kuat, butuh kerja keras untuk bersaing dengan politis-politisi pria yang sudah kenyang makan garam perpolitikan, karna itu para calon perempuan harus menggunakan jasa konsultan untuk memeneks gerakan pencitraan nya, tutur sri..''(*)

0 komentar:

Posting Komentar