BAROMETER RAKYAT NEWS: Kampanye pemilukada melalui media internet seperti Youtube tidak akan banyak menjangkau pemilih di Jakarta. Namun diakui, kampanye melalui Youtube akan efektif menjaring pemilih-pemilih muda, menengah dan yang akrab dengan dunia sosial media.
“Ada penelitian yang menyebutkan internet kurang berhasil dalam menjangkau pemilih,” ungkap Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini kepada BRN Selasa (12/6).
Jadi apa yang harus dilakukan oleh kandidat bupati, wali kota atau gubernur? Titi memberi solusi bahwa yang diperlukan adalah kontak langsung kandidat dengan pemilih. Menurut Titi, dengan kontak langsung ini akan memperkuat ikatan dengan pemilih agar konsisten menetapkan pilihan hingga pada hari pencoblosan.
“Kampanye internet membutuhkan inisiatif proaktif pemilih/pengguna, sementara kampanye kontak langsung yang diperlukan adalah inisiatif kandidat dan ini lebih bermakna,” ajak pengiat demokrasi ini.
Beberapa kandidat gubernur DKI Jakarta melakukan kampanye melalui youtube. Sebut saja,  Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen Faisal Batubara dan Biem Benjamin yang memuat 21 video di media sosial Youtube.
Puluhan video itu menampilkan pendapat dari berbagai profesi, dari artis, tokoh agama, politisi, hingga tokoh anak muda yang mendukung Faisal-Biem dengan durasi beberapa menit.''(din/jar)