Golkar Harus Tetap Solid
Makassar, Upeks--Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo
mengaku belum mendapat laporan resmi dari DPP Partai Golkar terkait
penetapan calon bupati (cabup) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Takalar dan Bone.
Ia justru mengaku kaget mendengar adanya
informasi jika Natsir Ibrahim dan Irsan Idris Galigo tersingkir dari
bursa kandidat di partai berlambang beringin tersebut.
Diketahui, Natsir dan Irsan merupakan putra Bupati Takalar dan Bone yang juga kader Partai Golkar."Saya kaget juga dengar informasi itu," tutur Syahrul yang ditemui seusai menghadiri Apel Tagana Wilayah Indonesia Timur di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (23/5).
DPP Partai Golkar dikabarkan telah menetapkan Burhanuddin Baharuddin sebagai cabup Takalar dan A Fahsar Padjalangi di Pilkada Bone. Penetapan kedua cabup tersebut digelar pada rapat pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Selasa malam, (22/5). Jika memang Natsir dan Irsan tersingkir dari bursa cabup, Syahrul yang juga calon incumbent di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel ini menilai tidak serta merta membuat Partai Golkar diambang perpecahan.
Syahrul optimistis semua kader patuh terhadap kepentingan Partai Golkar sebagai partai yang selalu mengedepankan kesejahteraan rakyat. "Golkar harus tetap solid," tegasnya.
Syahrul menambahkan, Partai Golkar memiliki proses dalam penetapan calon kepala daerah sesuai dengan aturan partai. "Ada mekanisme dan semua taat mekanisme termasuk saya," ujar Syahrul.
Diketahui, Natsir dan Irsan merupakan putra Bupati Takalar dan Bone yang juga kader Partai Golkar."Saya kaget juga dengar informasi itu," tutur Syahrul yang ditemui seusai menghadiri Apel Tagana Wilayah Indonesia Timur di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (23/5).
DPP Partai Golkar dikabarkan telah menetapkan Burhanuddin Baharuddin sebagai cabup Takalar dan A Fahsar Padjalangi di Pilkada Bone. Penetapan kedua cabup tersebut digelar pada rapat pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Selasa malam, (22/5). Jika memang Natsir dan Irsan tersingkir dari bursa cabup, Syahrul yang juga calon incumbent di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel ini menilai tidak serta merta membuat Partai Golkar diambang perpecahan.
Syahrul optimistis semua kader patuh terhadap kepentingan Partai Golkar sebagai partai yang selalu mengedepankan kesejahteraan rakyat. "Golkar harus tetap solid," tegasnya.
Syahrul menambahkan, Partai Golkar memiliki proses dalam penetapan calon kepala daerah sesuai dengan aturan partai. "Ada mekanisme dan semua taat mekanisme termasuk saya," ujar Syahrul.
0 komentar:
Posting Komentar