Kamis, 24 Mei 2012

PT LJI ANGGAP SYL TERANCAM DIBONE DAN TAKALAR' IPI ANGGAP TIDAK TERLALU BERDAMPAK BUAT SYL TAPI UNTUK ICAL.

MAKASSAR, Upeks-- Bakal Calon Gubernur Sulsel sekaligus Incumbent dan Ketua DPD Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo bakal terancam di wilayah Bone dan Takalar.
Hal itu menyusul kabar kuat yang mengindikasikan kalau DPP Golkar bakal memberikan rekomendasi usungan partai cabup Takalar Burhanuddin Baharuddin dan cabup Bone Andi Fahsar Padjalangi. Sedangkan putra mahkota bupati Bone dan Takalar (Irsan Galigo dan Natsir Ibrahim) bakal gigit jari.
Hal itu diungkapkan, Direktur Komunikasi dan Media Analisis PT Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Dedi Alamsyah kepada Upeks, Rabu (23/5), terkait ditetapkannya dua bakal calon dari Partai Golkar di dua kabupaten tersebut.
“Rekomendasi itu tidak hanya membuat Golkar di daerah pecah, terkesan tidak solid dan jadi ancaman bagi Syahrul untuk dapat menang di dua kabupaten tersebut pada pilgub nanti,”ujar Dedi.
pertimbangannya adalah suara pemilih di Bone yang besar hampir mencapai 500 ribu dan Takalar hampir 200 ribu pemilih.
Selain itu, jika putra bupati yang tidak mendapatkan rekomendasi Golkar. Maka besar kemungkinan ayah mereka (Bupati saat ini) akan berpaling pada Syahrul pada pilgub mendatang. “Ingat ! kekuatan besar untuk memenangkan pilkada ada pada seberapa kuat seseorang menguasai infrastruktur pemerintahan (dalam hal ini SKPD). Dan hal itulah yang masih dikuasai oleh Idris Galigo (Bupati Bone) dan Ibrahim Rewa (Bupati Takalar). Sebisa mungkin bupati di 2 kabupaten tersebut bakal melawan Syahrul.” Tegas Dedi.


Dedi menambahkan meski Irsan Galigo dan Natsir Ibrahim tidak dapat rekomendasi Golkar, maka hal itu bukanlah suatu batu sandungan untuk mereka maju di pilkada. Karena partai hanyalah bersifat pra syarat alias kendaraan semata. Jika hal ini benar-benar menimpa mereka berdua, harusnya bisa memanfaatkan hal tersebut untuk membuat orang bersimpati.
Selain itu, sulit rasanya keinginan Golkar untuk menyatukan antara Irsan Galigo dengan Fahsar Padjalangi dan Natsir Ibrahim dengan Burhanuddin Baharuddin. Pasalnya, keinginan mereka berbeda satu sama lain. Natsir Ibrahim dan Irsan Galigo ingin melanjutkan pembangunan ayah mereka masing-masing atau melanggengkan Dinasti. Sedangkan Burhanuddin Baharuddin dan Fahsar Padjalangi ingin melakukan perubahan di Takalar dan Bone.
Terpisah Manager Strategi Pemenangan Jaringan Suara Indonesia (JSI), Irfan Jaya, yang diminta tanggapannya mengatakan, penetapan cabup Takalar dan Bone oleh DPP Partai Golkar harus dipatuhi oleh seluruh jajaran kader dan pengurus DPD I dan DPD II Partai Golkar di Sulsel.
Irfan menegaskan, penetapan cabup tersebut bisa diterima sepanjang sudah sesuai dengan aturan atau petunjuk pelaksana (juklak) internal Partai Golkar.
Irfan menambahkan, potensi perpecahan internal Golkar menyusul penetapan cabup tersebut sangat bisa diminimalisir dengan melakukan kompromi sesama kader partai.
"Akan lebih bagus jika Golkar mampu mengkompromiskan kadernya. Hal ini akan meminimalisir kemungkinan kader yang kecewa pada keputusan DPP Golkar," Sedangkan Menurut Direktur Komunikasi Dan Analisis Publik {IPI} Indeks Politica Indonesia' Mu'min Elmin Memang berat bagi pak Sahrul atas keputusan DPP ini' tapi menurut saya dampaknya tidak terlalu menggangu Sayang Jilid 2' Justru dampaknya ke Pencapresan Abu Risal Bakhri' pihak yang dirugikan akan enggang memperjuangkannya' terkait keinginan DPP mengpakatkan Bur dan Nojeng saya pikir itu sangatlah wajar karna peluang H.Bur ditakalar sangat besar untuk memenangkan pemilukada takalar. tutur mu'min..''.

0 komentar:

Posting Komentar