Rabu, 26 September 2012

Rilis LI Di Tribun' Kabar Toraja Dan Upeks

Kota Makassar IA Kalahkan Sayang

•Di Tator-Luwu Sayang Tetap Unggul
•Hasil Survei LI
MAKASSAR,UPEKS–Lembaga Survei Ekonomi dan Politik Latin Institute (LI) melakukan survei ekonomi dan kebijakan publik di 22 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan (Sulsel). Survei tersebut dirangkaikan dengan analisa perilaku politik untuk mengukur persepsi dan pengetahuan masyarakat menjelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Januari 2013.
Di Kabupaten Sinjai, pasangan Sayang kalah tipis dari paket Garuda-Na di angka sekitar 2 %, dan di Kota Makassar Sayang juga kalah 2 % dari IA. Hasilnya tiga pasangan Sayang masih menduduki popularitas dan elektabilitas, tertinggi yakni (P) 92,50 % (E) 51,40 %, untuk pasangan IA, (P) 85,25 % (E) 33,60 %, sedang Garuna-Na, (P) 65,25 % (E) 5,50 %.
Untuk masyarakat yang belum memberikan jawaban atau masih rahasia dalam memberikan pilihan masih mencapai 9,50 %. Direktur Eksekutif LI, Imran Taufik A Akil, mengatakan, Sayang masih unggul hingga di atas 15 % di setiap kabupaten, seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba. Sementara di daerah Bosowa, Bone, Soppeng dan Wajo, pasangan Sayang masih unggul dari paket IA, sedangkan Garuda-Na di atas angka 9 %.
Untuk Luwu Raya, Luwu, Palopo, Lutra, dan Lutim, Sayang juga masih unggul tipis dari IA masing-masing di atas 4 %, tapi disini tren pasangan IA terus naik. Di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara yang pada periode pertama tahun 2007 lalu menjadi basis kekuatan Sayang. Tapi dengan kehadiran Garuda-Na sedikit mengganggu di kabupaten yang baru dimekarkan tersebut.
Sayang masih unggul di atas 7 % dari IA dan Garuda-Na. Daerah Ajajtapparen seperti kabupaten Pinrang, Sidrap,, Barru, Maros dan kota Pare-Pare untuk sementara paket Sayang juga masih unggul di atas 6 %. Daerah tersebut masuk zona pertarungan ketat karena pasangan IA dan Garuda-Na berusaha untuk unggul juga di daerah tersebut.
Survei ini dilakukan dari akhir Juli hingga akhir Agustus 2012 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling acak berjenjang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, wawancara tatap muka menggunakan kuisiner dengan jumlah responden 1.880 orang tingkat kepercayaan 95 % dan margin of error 3,8 %.
“Lembaga kami rutin melakukan survei kebijakan publik, ekonomi dan perilaku konsumen yang metoodologinya hampir sama dengan survei politik. Untuk itu, survei perilaku politik masyarakat di Sulawesi Selatan juga kami lakukan,” tuturnya yang juga Korwil Intim Lembaga Survei Internasional Insight Asia. (mg03/rus)


-LI: Sayang Masih Ungguli IA-
Editor: KTC02, Oleh: Imran Taufik A.Akil, (Direktur Eksekutif  Latin Institute)


Imran TaufikA. Akil, Direktur Eksekutif LI
KABAR-TORAJA.COM- Opini- Lembaga Survei Ekonomi dan Politik Latin Institute (LI) yang melakukan Survei ekonomi dan kebijakan publik di 22 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan merangkaikan dengan survei perilaku politik untuk mengukur persepsi dan pengetahuan masyarakat Sulawesi Selatan menjelang pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Januari 2013. Hasilnya, untuk tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk Popularitas  (P) Dan Elektabilitas (E), Sayang Jilid 2 masih memimpin, (P) 92,50 %  (E) 51,40 %,  disusul Semangat Baru (IA), (P) 85,25 %  (E) 33,60 %, kemudian  GARUDA-NA, (P) 65,25 %  (E) 5,50 %, sementara yang belum menjawab/Rahasia 9,50 %.
SAYANG unggul  masing-masing diatas 15 % di kabupaten, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba. Dan di Sinjai, SAYANG hanya kalah tipis dari Paket GARUDA-NA  sekitar 2 % sedangkan di kota Makassar SAYANG kalah 2 % dari IA.
Sementara di daerah Bosowa (Bone, Soppeng dan Wajo) SAYANG masih unggul dari paket, IA dan GARUDA-NA di atas angka 9 %. Di  Luwu Raya (Luwu, Palopo, Lutra, dan Lutim) SAYANG masih unggul tipis dari IA  masing-masing di atas 4 %, tapi tren pasangan IA terus naik.
Untuk kabupaten Toraja dan Toraja Utara yang pada periode pertama tahun 2007 lalu menjadi basis kekuatan SAYANG dengan kehadiran GARUDA-NA sedikit menganggu di kabupaten yang baru dimekarkan tersebut. Namun, SAYANG masih unggul di atas 7 % dari IA dan GARUDA-NA.
Dan untuk  zona pertarungan ketat, Daerah Ajatapparen (Pinrang, Sidrap,, Barru, Maros dan kota Pare-Pare) untuk sementara paket  SAYANG unggul masing-masing masih di atas 6 %.
Survei ini dilakukan dari Akhir Juli hingga Akhir Agustus 2012 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling acak berjenjang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 1880 orang dengan tingkat kepercayaan 95 % dan margin of error 3,8 %.
Menurut Direktur Eksekutif  Latin Institute (LI) Imran Taufik A.Akil, lembaga ini  (LI) rutin melakukan survei kebijakan publik, ekonomi dan perilaku konsumen  yang  metodologinya hampir  sama dengan survei politik.
“Untuk itu survei perilaku politik masyarakat di Sulawesi Selatan  juga kami lakukan” tutur Imran yang juga merupakan Korwil Intim Lembaga Survei Internasional Insight Asia.''(*)

 Latin Institute: Sayang Jilid Dua masih Unggul
Tribunnews.com - Selasa, 4 September 2012 13:59 WIB
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Lembaga Survei Ekonomi dan Politik Latin Institute (LI) menyatakan popularitas dan elektabilitas pasangan calon Incumbent Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Numang masih unggul dari Ilham Arif Sirajuddin-Azis Qahar Muzakkar serta Rudianto Asapa-Andi Nawir di wilayah Kabupaten Bone, Wajo, dan Soppeng hingga mencapai 9 persen. Latin Institute: Sayang Jilid Dua masih UnggulHal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Latin Institute (LI) Imran Taufik A Akil, Selasa (4/9/2012) kepada Tribun Timur (Tribun Network).
"Kami melakukan survei ekonomi dan kebijakan publik di 22 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Survei ini dirangkaikan dengan survei perilaku politik untuk mengukur persepsi dan pengetahuan masyarakat Sulsel menjelang pilkada gubernur dan wakil gubernur Januari 2013," ungkap Imran.
Ia juga memaparkan, untuk tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, popularitas dan elektabilitas dipimpin Sayang Jilid dua, dengan presentase popularitas mencapai 92,50 persen dan elektabilitas 51,40 persen. Sedangkan Ilham-Azis (IA), presentase popularitasnya mencapai 85,25 persen dengan elektabilitas 33,60 persen. Adapun GARUDA-NA, popularitasnya mencapai 65,25 persen dan elektabilitasnya 5,50 persen. Sementara yang belum menjawab atau mengambang sebanyak 9,50 persen.
Menurutnya, pasangan bertagline Sayang jilid dua unggul 15 persen di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba. Sedangkan di Kabupaten Sinjai, Sayang kalah dari Pasangan Rudianto Asapa yang bertigline GARUDA-NA sekitar 2 persen. Begitupula di Kota Makassar, SYL-Agus juga masih berada di bawah Ilham-Azis dengan selisih presentase 2 persen. Sementara di Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo, Sayang masih unggul dari paket, IA dan GARUDA-NA di atas angka 9 persen.
Imran menambahkan, untuk wilayah Luwu, Palopo, Lutra, dan Lutim, SYL masih unggul tipis dari IA masing-masing di atas 4 persen, tapi tren pasangan IA terus naik. Sedangkan di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara yang pada periode pertama tahun 2007 lalu menjadi basis kekuatan SAYANG mulai tergoyahkan dengan kehadiran GARUDA-NA. Kabupaten yang baru dimekarkan ini, SAYANG masih unggul di atas 7 persen dari IA dan GARUDA-NA.
Sama halnya dengan wilayah Ajatappareng seperti Kabupaten Pinrang, Sidrap, Barru, Maros dan Kota Parepare. Paket SAYANG unggul sementara masing-masing masih di atas 6 persen. Daerah tersebut masuk zona pertarungan ketat karena pasangan IA dan GARUDA-NA berusaha untuk unggul juga di daerah ini.
"Survei ini dilakukan dari Akhir Juli hingga Akhir Agustus 2012 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling acak berjenjang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 1.880 orang tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,8 persen," terang Imran.
Menurut Direktur Eksekutif Latin Institute (LI) ini, lembaga yang dipimpinnya itu rutin melakukan survei kebijakan publik, ekonomi dan perilaku konsumen yang metodologinya hampir sama dengan survei politik, sehingga LI juga mensurvei perilaku politik masyarakat di SulSel. LI merupakan Korwil Intim Lembaga Survei Internasional Insight Asia.''(*)

0 komentar:

Posting Komentar