Rabu, 26 September 2012

Rilis Hamas Di Cakrawala dan Upeks

Anis Asra Daftar di PAN dan PKB

MAKASSAR, CAKRAWALA – Kandidat Calon Bupati Sinjai, Andi Muhammad Anis Asra, dijadwalkan mengambil formulir pendaftaran di PAN Sinjai, Pagi ini, Rabu, 1 Agustus. Petang ini, Anis juga dijadwalkan mengembalikan formulir pendaftaran di PKB Sinjai.
Anis Asra membeberkan jadwal agendanya tersebut kepada Cakrawala, saat ditemui di Warkop Toddopuli, Senin malam, 30 Juli. “Sebentar habis sahur saya akan kembali lagi ke Sinjai mendaftar di parpol dan sekaligus safari ke konstituen,” kata Anis.
Dia melanjutkan, di Sinjai dia akan melakukan buka puasa bersema tim HAMAS (HAM Anis Asra) di Sinjai Selatan serta bersilturahmi ke beberapa titik kecamatan. Dan shalat tarwih bersama tim di Bagian Utara Kota Sinjai.
“Kamis, saya meresmikan perlombaan tilawatil Quran di Sinjai Selatan dan Sinjai Barat,” tambah Anis yang merupakan sponsor utama perlombaan tilawatil Quran tersebut.
Sementara itu, Institute Survei Perilaku Politik (ISPP menempatkan Anis Asra diposisi kedua menempel Sabirin Yahya. Menurut koordinator survei ISPP area Sulawesi, Abdul Muthalib, tren Anis Asra, dalam dua bulan terakhir terus naik. “Bahkan berpotensi melampaui Sabirin Yahya, dalam waktu dekat,” tutur Muthalib.
Terpisah, konsultan Pemenangan Anis Asra, Direktur Riset dan Strategi Pemenangan Pemilukada Latin Institute, Suwadi Idris Amir, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan program pemenangan Anis Asra di Sinjai dan dalam waktu dekat program tersebut serentak dijalankan.
“Untuk posisi wakil, figur menguat di internal tim HAMAS adalah politisi Partai Golkar A. Kartini, karena dianggap mewakili kalangan perempuan dan sekaligus politisi, sangat cocok mendampingi HAMAS yang seorang birokrasi,” tambah Direktur Eksekutif Latin Institute, Imran Taufik A.Akil. (del/soe)

 Berlimpah Dana, Pengusaha Tidak Diperhitungkan
La Tunreng: Pengusaha Memiliki Segudang Pengalaman
MAKASSAR,UPEKS–Bakal calon Wali Kota berlatar belakang pengusaha yang akan berkompetisi di Pilwalkot Makassar masih belum diperhitungkan di masyarakat. Selain karena kurang bersosialisasi, pengusaha juga dianggap masih mengedepankan segmen bisnisnya. Sehingga kemungkinan maju sebagai walikota hanya untuk memperkuat jaringan bisnisnya.
Dari hasil survei Indeks Politica Indonesia (IPI), baru-baru ini di Makassar, menunjukkan bagaimana elektabilitas dan populartitas bakal calon yang berlatarbelakang pengusaha masih sangat rendah dibandingkan dengan bakal calon lainnya. Baik itu dari birokrat maupun politisi. Direktur Eksekutif IPI Suwadi Idris Amir, menuturkan, dari hasil survei IPI, menunjukkan kehadiran sejumlah figur perempuan yang diwakili Apiati Amin Syam, Dewie Yasin Limpo, serta Herfidha Attas dan Hj St Muhyina Muin memberikan warna tersendiri.
Sehingga peluang pengusaha untuk maju semakin kecil. “Politisi memiliki pemilih tetap pemilih tetap, dan tokoh perempuan memiliki peluang yang cukup besar bahkan dari 225 responden, 40 persen pemilih kecenderungan memilih sosok perempuan,”jelas. Sementara itu, pengamat politik Universitas Islam Negeri (UNI) Alauddin, Firdaus Muhammad, menuturkan, kehadiran sejumlah pengusaha di bursa calon walikota Makassar masih sulit untuk bersaing. Menurutnya, meskipun memiliki dana yang cukup besar, tak memberikan jaminan untuk menang.
Sebab, pengusaha hanya memiliki jaringan bisnis, tapi popularitasnya sangat kurang di publik, apa lagi jika pengusaha tersebut memiliki sandungan masalah di masyarakat. Selain itu, konsep membangun Makassar ke depan juga belum banyak dipaparkan ke masyarakat. Di Pilwalkot ini, politisi akan lebih dominan, sebab orientasi jelas. Semua figur yang akan maju telah lebih siap. Hal ini juga yang membedakan antara pengusaha dan birokrat.
“Untuk calon dari pengusaha memang kuat dari segi anggaran, tapi tujuan yang paling utama hanya untuk memuluskan bisnisnya,” ujarnya. Lantas bagaimana tanggapan dari kalangan pengusaha itu sendiri. Secara terpisah, Ketua Apindo Sulsel, La Tunreng dengan tegas mengatakan, hasil survei tersebut masih bisa dianalisa. Maksudnya, pengusaha yang disurvei itu seperti apa. Jangan sampai pengusaha yang disurvei, mereka yang tidak serius dan belum memiliki kapabilitas tentu tidak meyakinkan.
Namun, jika pengusaha yang disurvei mereka memiliki kapabilitas dan pengalaman tentu hasilnya berbeda. Yang jelas, lanjutnya, salah satu modal pengusaha yakni memiliki pengalaman dalam memimpin perusahaan. Pengusaha yang sukses di bidang politik banyak. Contohnya, Jusuf Kalla (JK). Meski tidak mau menyebutkan, siapa-siapa nama pengusaha yang layak pimpin Kota Makassar, namun La Tunreng mengaku banyak pengusaha yang memiliki kredibilitas memimpin Kota Makassar. (mg03/rus).

Posted by

0 komentar:

Posting Komentar