Menurut Suwadi, Di Pilkada Takalar peluang calon bupati dan wakil bupati kemungkinan besar akan dimenangkan paket usungan partai Golkar H. Bur - H. Nojeng' Tolak ukurnya karna sejak bulan Januari hingga Juni figur yang tertinggi popularitas dan elektabilitas adalah H. Bur dan di susul H. Nojeng, Bahkan gambaran survei IPI dibulan Juni dari 38 % elektabilitas H. Bur 29 % Menyatakan tidak akan goyah, hanya 9 % yang masih bimbang. Sementara H. Nojeng dari 29 % elektabilitas nya 16 % menyatakan tidak akan goyah dan 13 % yang masih bimbang. Artinya kalau digabungkan maka suara Paket ini adalah 29 % + 16 % = 45 %.
Tetapi angka tersebut kemungkinan goyah oleh faktor adanya pendukung kedua tokoh tersebut tidak sepakat mereka berpaket, tetapi itulah dinamika politik di Takalar. Pergolakan yang terjadi di antara pendukung mereka khususnya ditingkan akar rumput (Gress Crot) Menurut Suwadi, itu tidaklah signifikan pengaruhnya tetapi akan mengurangi dukungan rill terhadap H. Bur dan H. Nojeng. Dan kondisi itu tidaklah mengurangi peluang paket golkar ini untuk memenangkan pilkada Takalar' Karna kalau melihat peta dukungan masyarakat Takalar ke kandidat yang lainnya yang relatif tidak signifikan dari bulan Januari hingga Juni 2012, maka pantaslah H. Bur - H. Nojeng paling berpeluang. Menurut Suwadi Kemungkinan Lembaganya akan turun sekali lagi untuk melakukan survei dalam waktu dekat, Ungkapnya Pria yang juga orang asli Takalar ini di Warkop toddopuli..''(*)
Bur-Nojeng Tidak Terpengaruh Konflik Intern
Elektabilitas Niat-ku Terus Naik
Hal tersebut diungkapkan, Direktur Eksekutif (IPI) Indeks Politica Indonesia, Suwadi Idris Amir, kepada Upeks di Makassar, Kamis (30/8) kemarin. Kata dia, proses Pilkada Takalar menggambarkan peta kekuatan calon Bupati Takalar, khususnya usungan partai Golkar. Dari survei yang dilakukan pihaknya Januari hingga Juni popularitas dan elektabilitas Bur-Nojeng masih di posisi paling atas.
“Gambaran survei IPI di bulan Juni menunjukkan elektabilitas Bur mencapai 38%. Sementara Nojeng 29 %. Jika paket ini digabung, maka peluang memimpin Takalar melihat dari kesukaan masyarakat sangat besar,” paparnya. Dia menegaskan, dari angka tersebut, masih ada kemungkinan memiliki potensi untuk goyah. Hal ini disebabkan pendukung kedua tokoh tidak sepakat.
“Inilah dinamika politik yang terjadi di Kabupaten Takalar. Pergolakan yang terjadi di antara pendukung mereka khususnya ditingkat akar rumput (Gress Crot) tidaklah signifikan. Tapi berpotensi mengurangi dukungan ril dari pasangan ini,” terangnya.
Kata dia, pergolakan politik antar pendukung tidak mengurangi peluang paket Golkar memenangkan Pilkada Takalar. “Jika melihat peta dukungan masyarakat Takalar ke kandidat yang lainnya yang relatif tidak signifikan dari bulan Januari hingga Juni 2012,” paparnya. (mg03/rus)
0 komentar:
Posting Komentar