MAKASSAR, BAROMETER RAKYAT NEWS:
 -- Sikap politik putra Ketua DPD Golkar Bone Idris Galigo, Irsan Galigo
 bertarung melawan paket Golkar, A Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle 
diikhlaskan DPP Golkar.
 KEPUTUSAN kader muda Golkar Bone itu maju melalui jalur 
independen tidak bisa dihalangi Golkar. Apalagi Irsan merasa memiliki 
potensi bertarung dan menang. Hak demokrasi pribadi inilah yang 
mendasari Golkar mengikhlaskan Irsan berhadapan dengan Golkar di 
pemilukada Bone 2013 mendatang.
"Saya ingin katakan bahwa Irsan ini adalah kader Golkar yang sangat 
potensi karena masih sangat muda. Tapi kalau dia ingin maju, kita tidak 
bisa halangi namun tetap kita sayangkan karena sebenarnya dia masih 
memiliki banyak waktu ke depan untuk bersaing," tandas Korwil Sulawesi 
DPP Golkar, Nurdin Halid di kediamannya, Kamis, 31 Mei.
Nurdin memang mempertemukan Bur-Nojeng di Jalan Mapala Makassar tadi 
malam. Begitu juga, pasangan cabup Golkar Bone, Fahsar-Ambo Dalle yang 
datang bersama tim sukses. Niat mereka datang ramai-ramai adalah untuk 
memperjelas informasi mengenai penetapan Fahsar-Ambo Dalle sebagai 
pasangan cabup di Bone.    
Sebenarnya, Golkar ingin memaketkan Fahsar-Irsan di Bone sebagaimana 
keputusan DPP, tapi karena hingga waktu yang sudah ditetapkan Irsan 
tetap pada pilihannya, DPP akhirnya menetapkan Ketua DPRD Bone, Ambo 
Dalle sebagai wakil Fahsar. "Setelah Golkar Bone menerima keputusan DPP,
 dan juga mengikhlaskan salah satu kadernya maju independen, DPP juga 
berprinsip mengikhlaskan dia," kata Nurdin.
Namun, Nurdin masih berharap besar Irsan tidak sampai maju melawan 
Fahsar di Bone agar potensi Golkar di pemilukada Bone bisa lebih 
dimaksimalkan. Kendati Irsan sudah memastikan bertarung melalui jalur 
independen, Nurdin mengaku partai hingga saat ini belum memikirkan 
sanksi bagi Irsan. "Tidak perlu kita siapkan sanksi karena aturan sangat
 jelas bahwa yang tidak taat partai disilakan mundur," kata Nurdin.
Golkar baru bisa mempersiapkan sanksi bagi Irsan ketika sudah mendaftar 
di KPU sebagai bukti bahwa dia betul-betul bertarung di Bone. 
Pendaftaran di KPU menjadi bukti dia tidak taat partai sehingga otomatis
 harus dipecat sebagai kader maupun anggota dewan.
Nurdin juga mengingatkan kader Golkar baik di Bone maupun Takalar untuk 
patuh terhadap keputusan partai. Kader yang terbukti mendukung calon di 
luar Golkar juga akan diberi sanksi. Termasuk Ketua DPD Golkar Bone, 
Idris Galigo kalau terbukti mengampanyekan anaknya. "Kalau ada bukti 
mendukung calon di luar Golkar itu adalah pelanggaran termasuk misalnya 
Ketua DPD Golkar Bone," tegas Nurdin.
Kediaman Nurdin dipenuhi ratusan pendukung Fahsar-Ambo Dalle yang 
sengaja datang memastikan informasi penetapan Fahsar-Ambo sebagai 
pasangan di Bone. Mereka baru mengetahuinya dari koran ini, kemarin. 
"Memang benar apa yang berkembang di media hari ini bahwa DPP 
Golkar sudah tanda tangani SK penetapan Bur-Natsir di Takalar dan 
Fahsar-Ambo Dalle di Bone. Tinggal menunggu waktu kita serahkan secara 
resmi dalam waktu dekat," kata Nurdin.
Untuk pasangan Bur-Nojeng, Nurdin menyatakan DPP segera melakukan 
sosialisasi ke kader Golkar di Takalar mengenai keputusan partai 
termasuk mempersiapkan deklarasi. Rencananya, deklarasi pasangan ini 
akan dihadiri Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dan elite Golkar 
lainnya. Bisa jadi, deklarasi akan bersamaan penyerahan rekomendasi 
terhadap pasangan ini.
Bur-Nojeng yang tadinya tidak akur mulai menunjukkan kemesraannya. Dia 
beberapa kali melakukan salam komando termasuk dengan Nurdin Halid. 
Kepada Bur-Nojeng, Nurdin menyatakan keputusan Golkar menetapkan 
keduanya karena mereka adalah kader terbaik Golkar. 
Golkar tidak ingin melihat dua kader terbaiknya di Takalar ini bertarung
 makanya harus dipaketkan. Apalagi, sejak awal memang keduanya telah 
menandatangani kontrak politik untuk berpaket. 
Pasangan ini, menurut dia, sangat berbeda dengan daerah lain 
sehingga surveinya pun dilakukan hingga lima kali. Nurdin berharap agar 
kedua kader ini tidak saling meragukan untuk memenangkan pertarungan di 
Takalar. "Apalagi survei menunjukkan kalau pemilukada dilakukan hari 
ini, maka suara paket ini sampai 75 persen," tegas Nurdin.   
Bur usai pertemuan dengan Nojeng di kediaman Nurdin menyatakan dirinya 
dengan Nojeng saat ini sudah mulai fokus mempersiapkan deklarasi yang 
diperkirakan berlangsung antara 7-10 Juni mendatang. "Kalau komunikasi 
kita berjalan saya kira semua akan berjalan baik," tandas Bur. 
Sementara itu, Ambo Dalle mengaku siap menjalankan keputusan partai yang
 menunjuknya sebagai pendamping Fahsar. Keluarga dekat Nurdin Halid ini 
berjanji semakin intens berjuang di Bone. 
 Calon Independen
Sementara itu, dari Takalar dilaporkan bakal calon bupati dan wakil 
bupati Takalar dari jalur independen, Abdul Gani Daeng Ngago dan Tombong
 Rani, menjadi pendaftar pertama dengan menyerahkan syarat dukungan ke 
KPU Takalar, Kamis, 31 Mei.
Pasangan independen ini menyerahkan 18.007 fotokopi KTP yang dikumpulkan
 sejak April 2011. "Dukungan ini bukti masyarakat mendukung kami. Sebab 
masyarakat menginginkan perbaikan dan perubahan lebih baik," kata mantan
 Kadispora Takalar, Abdul Gani.
Pasangan ini mengaku, sudah menyiapkan sejumlah program yang menyentuh 
peningkatan kesejahteraan masyarakat Takalar. Salah satu programnya, 
yakni memacu pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi angka pengangguran. 
"Banyak program kami yang lebih ditekankan untuk berpihak kepada rakyat 
dan bertujuan menciptakan kesejahteraan masyarakat luas," jelasnya. 
Abdul Gani menggandeng Tombong Rani yang merupakan mantan anggota DPRD 
Takalar yang memiliki banyak pendukung di wilayah Galesong.
Setelah pasangan tersebut menyerahkan dokumen dukungan calon, para 
anggota KPU dibantu tim PPK segera melakukan pemeriksaan awal jumlah 
fotokopi KTP yang diberikan untuk mendapatkan jumlah minimal dukungan 
yakni 14.880 KTP atau lima persen dari jumlah penduduk Takalar. Dari 
hasil pemeriksaan tersebut, KPU memutuskan pasangan Abdul Gani dan 
Tombong dipastikan memiliki dukungan awal sebanyak 17.378 fotokopi KTP 
yang terekap.''(din/jar) 



0 komentar:
Posting Komentar